Momen Ramadan Tak Terlupakan

Momen Ramadan Tak Terlupakan – Nggak kerasa ya, Ramadan 2024 sudah separuh jalan. Saya nih yang merasa tiap Ramadan bekerja ekstra mungkin bisa merasa Ramadan kok begitu-begitu saja? A series of work ditambah menahan diri dari makan dan minum. Tapi tidak bisa dengan mudah dikatakan begitu saja. 

Ramadan sebenarnya lebih dalam dari itu. Ramadan adalah bulan yang cuma ada 30 hari dalam setahun. Cuma di bulan ini setan-setan diikat dan kita bisa meminta apa saja dalam doa kita. Di bulan ini kita melakukan hal yang memang seharusnya kita lakukan; beribadah. Maka itu kalau kita tidak mengatur mindset sejak awal bahwa bulan ini memang untuk beribadah, akan susah ridha dengan keadaan.

Ramadan bisa menjadi bulan yang tidak mudah memang. Namun ada momen-momen manis yang jika saya mengenangnya, merupakan kejadian yang spesial. Ini dia momen Ramadan yang tak terlupakan versi saya. 

Saya skip momen-momen personal dan lebih fokus kepada momen yang berbau food. Karena saya sering membicarakan makanan di blog Sunglow and me ini. Mohon maaf kali ini saya ngga ngomongin makanan untuk diet dulu. Karena di hari Idul Fitri tantangannya lebih besar menghindari makanan berlemak yang ada di hidangan Lebaran.

Oke ini dia momen Ramadan tak terlupakan versi food dari saya. Lebih tepatnya sih momen-momen menjelang Idul Fitri. Mungkin karena itu juga jadi terasa spesial ya. Ini dia beberapa diantaranya :

Momen Menghias Kue Kering Jelang Lebaran

Saya sering jadi bagian menghias kue kering ketika kakak saya membuat kue-kue kering jaman saya belum menikah. Simply memang Alhamdulillah saya punya sedikit kecakapan di area hias-menghias. Saya memang suka melakukannya. Kalau dipikir-pikir momen ini saja bisa dianggap ibadah ya. Saya ngga punya motif apa-apa melakukannya, cuma demi membantu dan senang. 

Tapi ya namanya juga gotong royong di rumah. Saya ngga kebagian cuma hias-menghias, tapi juga beberes rumah dan menumbuk kentang untuk hidangan spesial Ramadan di rumah saya (akan saya ceritakan berikutnya). 

Momen Memasak Lontong Sayur Sendiri Saat Era Covid

Meski era pandemi tidak membuat kita bisa kemana-mana dengan bebas. Kita juga dituntut untuk hidup lebih sehat dan bersih. Setelah beberapa lama merasakan stay-at-home di periode ini waktu itu saya bertekad untuk tetap menghidupkan lebaran dengan…memasak lontong sayur sendiri. Tentu sedih di saat nggak bisa jalan ke rumah saudara dan makan hidangan khas Idul Fitri. Tapi saya pikir, seenggaknya saya bisa memasak hidangan itu walau nggak total banget (karena untuk menu Rendang modal beli saja).

Tapi cukup bangga rasanya bisa masak sendiri. I can say to Covid’s face, sorry I’m still having Eid Fitri in my own house.

Momen Dikirimi Kue Pastel Tutup Oleh Keluarga

Kebiasaan di keluarga saya mungkin berbeda dengan kebanyakan keluarga di Indonesia. Ya, memang ada hidangan ketupat dan juga kue-kue kering. Tapi yang juga selalu ada di keluarga saya adalah kehadiran kue pastel tutup. Atau yang biasa disebut di keluarga saya adalah pastey. 

Pastey merupakan hidangan turunan dari Belanda ke Indonesia. Kamu bisa baca lebih banyak mengenai pastel tutup atau pastey di tulisan saya ini. Yang jelas selama puluhan tahun sebelum saya menikah, saya terbiasa mencium aroma dan makan pastey jelang dan ketika Idul Fitri. 

Pembuatan pastey memang cukup rumit menurut saya, yang waktu itu baru punya anak dan mengurus rumah sendiri. Sehingga ketika dikirimi pastey oleh keluarga saya, rasanya bahagia tidak terkira. 

Penutup

Ada beberapa momen Ramadan yang tak terlupakan lainnya yang cukup saya dan orang-orang terdekat yang tahu. Yang jelas momen-momen ketika Ramadan bukan momen-momen biasa. Di hari yang fitri kita sepatutnya merayakan dengan hati yang bersih dan silaturahmi yang spesial.

Terima kasih sudah membaca ya! Bagaimana dengan momen Ramadan tak terlupakan versimu?

1 thought on “Momen Ramadan Tak Terlupakan”

  1. Pingback: Tentang 4 Masjid Yang Pernah Saya Kunjungi - Sunglow and Me

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *