SDH#3: Bertahan Walau Semangat Naik-Turun

SDH#3: Bertahan Walau Semangat Naik-Turun – Puasa sudah berjalan lewat hari ke sepuluh. Jujur saja, disinilah masa-masa kurva semangat saya atau banyak orang newbie memulai targetnya mungkin mulai menurun. Masalahnya tidak banyak perubahan dalam berat badan. Sepertinya saya juga masih mengikuti keinginan makanan yang diinginkan. Meski saya sudah berusaha merancang menu buka puasa, tapi suka kalah dengan beberapa hal.

Saya merasa healthy target di Ramadan ini berjalan di tempat. Meskipun masih di hari ke sepuluh sih dan sepertinya ada masalah-masalah yang saya tidak sadari. Masalah seperti di kebiasaan pola makan saya dan fakta kebutuhan tubuh saya. Misalnya, ada kemungkinan tubuh saya kekurangan protein atau justru kurang makan sayur. 

Berusaha Makanan Tidak Mubazir

Kenapa berasa jalan di tempat? Salah satunya di tanggal-tanggal tua saya harus pintar memanfaatkan sisa stok makanan agar tidak basi dan dimasak agar masih enak disantap. Contohnya karena di rumah anak saya penggemar roti plus stok roti yang dijual cuma ada yang ukuran besar, sehingga saya beli dan harus menghabiskannya sebelum jadi mubazir.

Kedua, anggota rumah pun ngga selaras dengan minat makanan yang saya buat. Ini sebenarnya masalah manajemen makanan agar tidak wasteful. Jadi satu menu kadang butuh waktu 2-3 hari untuk benar-benar habis.

3 hari terakhir, saya mencoba makan semangka dalam buka puasa, ngemil dan sahur. Positifnya buah itu berisi banyak air sehingga mencegah dehidrasi. Di hari terakhir saya buat jus semangka ditambah sedikit madu dan sirup. Dibuat jus karena takut mubazir. Lumayan menyegarkan.

Naik-Turun Mindful Eating

Karena sedang berpuasa dan kekurangan cairan, kinerja otak berasa melambat dan sering pula terasa malas mengeluarkan effort. Ditambah berusaha menghabiskan stok makanan yang ada, saya pun cuma berusaha berinovasi agar makanan lezat namun dari sisi kesehatan sepertinya tidak sesuai dengan target yang saya mau.

Mungkin juga karena melihat berat badan tidak banyak berubah, saya merasa agak turun semangatnya. Ini juga salah saya karena tidak memperhatikan efektivitas makanan yang harus saya konsumsi, misalnya saya malas makan malam. Saya jadi craving makan lagi karena merasa perut tidak sekenyang makan nasi atau karbohidrat lain. Memang sih beberapa kali memikirkan kalori jika saya pesan makanan yang diinginkan dan akhirnya mencoba memilih makanan yang sekiranya lebih tidak berlemak.

Yang konsisten memang saya mengurangi porsi nasi, menambah porsi sayur dan juga terus olahraga. Hmm saya harus boosting diri lagi dan lebih semangat nih. Juga harus siapkan pengganti nasi lainnya agar ada variasi.

Terbiasa Olahraga Jelang Buka Puasa

Bagaikan gerakan refleks, di jam 4an sore saya terbiasa melakukan walk at home. Walau cuma 15-20 menit tapi ini salah satu kegiatan yang buat saya semangat puasa. Berkeringat dan bergerak membuat saya bahagia.

Pertama mungkin karena keringat memicu endorfin. Kedua saya lupa dengan rasa lemas dan lapar. Ketiga saya merasa telah memberikan diri saya perhatian yang dibutuhkan. Saya cukup senang karena sudah masuk ke ritme terbiasa olahraga sore ini. Saya harap paska Ramadan kegiatan ini masih konsisten dilakukan.

Penutup

Begitulah evaluasi pola makan dan kesesuaian saya dengan target Ramadan 2023 alias seri Sunglow Healthy Diary yang kedua. Semoga dari tulisan ini saya lebih aware dan mengurangi malas demi sehat. Thanks for reading!

1 thought on “SDH#3: Bertahan Walau Semangat Naik-Turun”

  1. Pingback: SHD#13 : Awal Ramadan Yang Padat - Sunglow and Me

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *