Hikmah Batuk di Ramadan 2025 – Bulan puasa tahun 2025 sudah 2 bulan, tapi rasanya masih terkenang. Saya ingin berbagi kisah juga mengenai ups and downs bulan tersebut, khususnya mengenai pola makan.
2 tahun lalu, saya selalu rekap bulan puasa di penghujung bulan Ramadan. Tahun ini saya putuskan untuk skip menulis rutin di bulan Ramadan agar fokus ibadah. Tapi sepertinya sayang tahun ini nggak membagikan hikmahnya.
Daripada terlewat gitu aja, lebih baik saya tulis kesan dan hikmah pola makan di Ramadan 2025 lalu. Ini dia:
Batuk di Awal Bulan
Awal bulan saya diberi cobaan kena penyakit batuk. Kebetulan memang seminggu sebelum masuk puasa, cuaca agak mendung dan mulai hujan.
Saya ngga mungkin absen puasa karena nggak mau bolong ibadah. Alias berhutang puasa selepas Ramadan. Padahal sebelum puasa, saya sangat fokus dalam mengkondisikan dapur. Ternyata malah kondisi tubuh jadi drop.
Meskipun agak menantang, tapi hari-hari punya penyakit batuk dan memaksakan berpuasa terlewati juga. Saya berusaha keras agar proses berpuasa tidak terganggu batuk. Meskipun badan awalnya terasa lemas, tapi Alhamdulillah bisa.
Triknya adalah, seperti juga tips menurunkan BB saat berpuasa, dengan tidak mengkonsumsi makanan berminyak dan penuh gula. Juga rutin minum booster stamina badan.
Bisa? Bisa!
Saya berusaha sahur dengan makanan kukusan, meminum air rendaman kurma (ternyata air kurma bisa jadi penawar batuk) dan berbuka puasa dengan makanan dengan pemanis alami. Makanan pemanis alami diantaranya madu dan buah-buahan.
Juga nggak boleh skip kebutuhan minum air putih. Plus, minum sari kurma angkak bisa membantu meredakan batuk. Sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Tapi bagaimana mungkin menyantap makanan kukusan, sementara orang rumah suka makanan yang deep fried? Sebenarnya ini salah satu faktor susah menjalankan diet. Which led us to the next point:
Trik Makan Sehat Walau Anggota Keluarga Suka Makanan Berlemak
Hikmah dari penyakit batuk awal bulan itu adalah, bahwa saya terpaksa menyantap makanan minim lemak dan gula. Meski jadi menu minoritas di keluarga. Karena batuk membuat saya harus makan sehat.
Anti banget puasa dengan tenggorokan gatal membuat saya ekstra keras mikirin menu sahur bebas minyak. Bagaimana caranya?
Tahun-tahun lalu sih saya nggak bisa fokus ke menu diet sendiri. Karena kalah sama kemauan anggota keluarga lain. Ternyata malah tahun ini bisa.
Resep Masakan Kukusan Sederhana dan Enak
Caranya adalah mencari resep makanan yang walau dikukus, tapi tetap enak. Juga, sangat penting bahwa menunya set sat set. Alias sederhana, ngga pakai ribet. Soalnya menu yang rumit makan waktu lebih lama dan cucian piringnya mungkin juga jadi ‘beranak’.
Kelebihan lainnya dengan makanan kukusan adalah, bisa sekalian masak menu lain. Seperti sayur yang dikukus. Jadi dalam 1 wadah kukusan bisa untuk berbagai menu. Suatu sahur malah saya sekalian masak nasi di kukusan, gara-gara nasinya kurang.
Kebetulan punya kukusan yang sedikit besar. Dulu padahal ngga kebayang sih mau dipakai apa. Karena beli 1 set dengan panci.
Salah satu menu andalan saya adalah telur tofu dan daging cincang telur. Tapi selengkapnya mungkin kapan-kapan saya bagikan resep makanan kukus yang enak.
Karena di bulan puasa lalu, hero-nya adalah ayam goreng ungkep. Padahal di kompor satunya, saya masak makanan kukusan untuk menu sendiri.
Jangan Lupakan Sayur & Bumbu
Meski batuk dan rindu makan enak, jangan lupakan sayur. Sayur bisa sekalian dimasak di kukusan di sebelah lauk utama.
Agar makanan kukusanmu nggak membosankan atau tawar, carilah seasoning atau bumbu yang kamu suka. Agar membuat makanmu lahap.
Tapi sayuran kukus bisa aja disantap polos. Atau sekedar ditaburkan garam. Dalam kasus saya, ngga ada waktu seasoning yang agak rumit, hehe. Udah dekat waktu imsak soalnya.
Buah-buahan Adalah Double Agent
Menyantap buah-buahan sangat berguna di bulan puasa. Apalagi buah-buahan yang mengandung banyak air dan manis.
Mereka bisa disediakan untuk buka puasa dan menu pembuka sahur. Ngga perlu khawatir akan takut tenggorokan gatal.
Kecuali mungkin dari porsi. Karena pengalaman saya, makan banyak buah plus minum air rendaman kurma membuat saya mulas saat shalat subuh. Hihihi.
Sebaiknya tidak memilih buah-buahan yang memiliki asam tinggi. Seperti jeruk. Karena beberapa pengalaman, tidak baik untuk penderita maag. Dia akan memicu penyakit asam lambung, terlebih jika ada yang punya riwayat penyakit ini.
Pakai Madu Sebagai Pengganti Gula
Ini penting. Karena setiap berbuka puasa, saya terbiasa minum teh. Namun saya berhati-hati tidak memakai gula pasir biasa sebagai pemanis. Melainkan saya ganti pakai madu.
Namun, madu yang kita pakai juga harus bebas gula. Kita harus jeli sebelum membeli madu. Karena madu di supermarket atau toko biasanya tetap mengandung gula. Hal ‘kecil’ ini bisa tetap membuat kita batuk. Bikin gemas memang.
Oh ya, terkadang saya tambahkan jahe juga untuk melegakan tenggorokan. Kalau ada sereh, bisa juga ditambahkan di teh. Tapi entah ya kalau untuk buka puasa, bisa juga atau nggak.
Hikmah Kena Penyakit Batuk
Ternyata kena penyakit batuk justru jadi ‘penolong’ saya yang di bulan puasa ingin sekalian memangkas berat badan. Karena makan apapun yang manis dan berminyak bikin tenggorokan gatal. Akhirnya saya sangat berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
Tentunya susah menahan godaan makan makanan berlemak. Apalagi setelah berpuasa seharian.
Ada kalanya saya ‘kalah’ dengan makanan yang sudah disajikan. Karena anggota keluarga sangat suka makanan gorengan. Jadi gorengan hampir selalu ada dalam makanan untuk berbuka puasa. Tapi Alhamdulillah, ingat makanan tersebut bisa bikin batuk jadi ‘rem’ untuk saya makan makanan berlemak.
Dengan mengurangi banyak makanan berlemak dan manis, berpengaruh juga ke berat badan saya. Plus juga mungkin karena menahan lapar seharian. Berat badan saya ikut turun.
Meskipun kena penyakit batuk tidaklah nyaman, tapi melihat hasil BB turun jadi hilang sedihnya. Dari pengalaman kena batuk dan penanganannya selama puasa, jelas sudah salah satu resep agar badan turun beratnya. Yakni dengan disiplin mengurangi gula dan makan makanan sehat. Ternyata sebenarnya ‘semudah’ itu. Tapi kendalanya sudah tentu kebiasaan dan craving makanan yang bikin BB cepat naik itu.
Bagaimana denganmu? Adakah pengalaman dengan penanganan penyakit batuk?
Memang batuk itu menyebabkan, penyakit sepele tp lama sembuh. Dan memang goreng2an hrs dihindari pdhl sulit ya bagi yg suka goreng2an