SHD #1: Pola Makan dan Olahraga Paska Sakit 

SHD #1: Pola Makan dan Olahraga Paska Sakit – Hola! Wah, sejak menulis Tips Awet Muda ala Crash Course in Romance, saya belum sempat menulis disini lagi. Di saat yang sama, saya belum-belum memulai tulisan yang hopefully berseri; Sunglow Healthy Diary.

What is Sunglow Healthy Diary? Sunglow Healthy Diary yang disingkat HDS adalah tulisan yang rencananya berseri mengenai hari-hari menuju tubuh (juga pikiran) saya yang lebih sehat dan bugar. Itulah sebenarnya inti kenapa saya memulai blog ini yang juga saya sebutkan di 4 Fakta Blog Sunglow.Me bahwa saya ingin determined memiliki tubuh yang lebih sehat dan fit. Hmm, saya juga sebutkan ini di halaman about blog Sunglow.Me. Insyaallah ya, tujuan ini berhasil. 

Sakit Awal Bulan Maret

Maret diawali dengan ujian yang tidak mudah untuk saya dan anak saya. Anak saya terserang demam dan muntah-muntah. Boleh dibilang ini sakit yang lumayan banyak muntahnya, karena berturut-turut selama 3 hari. Di hari ketiga, gantian saya yang drop badannya. Karena juga stres dan mengesampingkan stamina sendiri demi memenuhi kebutuhan anak. Bahkan saya tak sanggup membuat rendaman jahe, kunyit dan serai di hari kedua dan berikutnya. Alhamdulillah si kecil membaik duluan dan mulai ceria lagi.

Saya ngga pernah merasa sakit begitu. Dimana terasa mual tapi ngga bisa dimuntahin. Demam menggigil sekujur badan dan kepala nyut-nyutan ngilu. Obat-obatan herbal saya coba seperti Montalin yang Alhamdulillah ampuh saya minum. Namun selama semingguan umumnya makanan yang saya coba bikin saya eneg dan mual, kecuali minuman lemon hangat dan madu. Saya sempat berpikir apa saya hamil? Ternyata ini cuma efek paska sakit. 

Kembali ke Pola Makanan Less Carbs More Veggies 

Ketika tubuh mulai membaik, saya mulai memikirkan pola makanan less karbohidrat dan lebih banyak sayur. Saya ngga berani terlalu ketat dengan pola makan ini ketika badan masih belum fit benar. Ketika pagi kepengennya makan bubur saja. Dan ujungnya saya menghindari makanan gorengan karena efek habis makannya mual. At the same time memang jadinya makan lebih sehat juga sih. 

Setelah yakin saya ngga hamil dan kemudian keadaan kembali stabil, mulai deh saya kembali mikir-mikir makan karbohidrat dan mie di pagi hari. Dan sayapun mulai ikut makan malam jam 6 barengan anak saya karena menghindari makan terlalu malam (habis menidurkan anak biasanya saya baru makan malam jam 8 dan jam 9). 

Apa kabar timbangan? Wkk ketika sakit, kira-kira berkurang sekilo. FYI, berat badan saya mencapai 60 kilogram lebih dikit. Ternyata memang ada kalanya tubuh lagi menyimpan banyak air dan ada kalanya lagi slim-slimnya (yaitu 7 hari setelah mulai haid). Saya belajar ini dari konten mengenai menimbang berat badan setiap hari

Jadi, flashback sedikit, ‘alarm’ di kepala (untuk mengurangi berat badan dan makan sehat) mulai ‘bunyi’ ketika diprotes suami ditambah dikritik ibu sendiri, hihihi. Sebenarnya saya mulai berolahraga namun masih belum konsisten dan belum sering. Selama ini belum berpengaruh banyak selain dari stamina dan badan yang terasa lebih enak dari sebelumnya. Tapi itulah karena belum banyak frekuensi olahraganya, jadi badan kembali gampang pegal-pegal.

Porsi Olahraga Yang Ditambah

Karena awal hingga pertengahan bulan sakit, saya baru memikirkan olahraga setelahnya. Lalu ternyata porsi olahraga yang saya sudah coba masih sangat kurang. Katanya 30 menit olahraga per hari cukup untuk membakar lemak.

Namun karena masih sedikit ngga fit dan ngeri drop setelahnya, saya coba olahraga Yoga dari Jessica Richburg yang gerakannya gampang untuk newbie seperti saya. 2 hari saya coba, tapi video terakhir yang saya coba rasanya kelewat gampang dan kurang berkeringat. 

Besoknya, saya coba olahraga walk at home 30 menit ditambah jalan kaki ke warung sayur. Hari itu saya agak memaksa diri karena setelahnya saya cukup ngantuk dan ditambah badan ngga biasa olahraga, jadi juga ditambah pegal-pegal.

Oh ya, sepertinya dari kemarinnya sayapun sudah memaksa diri jalan ke warung sayur ketimbang pesan dan minta diantar ke rumah. Saya juga beberapa kali ajak si kecil agar dia kena sinar matahari pagi. Menyenangkan karena sekaligus quality time bersama. 

Nah, 2 hari lalu dengan badan masih kurang istirahat dan pegal-pegal, saya memaksa olahraga walk at home lagi dan juga jalan ke warung sayur. Akhirnya besoknya kok ngga fit rasanya badan. Ditambah saya lagi mau nyiapin stok sahur dan buka puasa sehingga kecapekan. Badan mulai agak drop sehingga saya ngga olahraga hari itu kecuali jalan ke warung sayur. 

Sebenarnya ini badan drop kaya gini agak berpola. Setelah mulai olahraga teratur dan badan mungkin kurang istirahat, sehingga stamina drop. Duh, gimana mengatasi ini ya? Hmm seperti saya juga kurang memikirkan istirahat yang cukup.

Alhamdulillah sehari sebelum puasa dan sudah tidur cukup, badan saya kembali enakan. 

Penutup

Selanjutnya, insya Allah kalau ada waktunya saya mau menulis tentang target menu di bulan Ramadan. Kali ini cukup mengeluarkan uneg-uneg pola makan saat dan paska sakit. Semua ini demi cantik dan sehat.

Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah mampir di blog Sunglow.Me. mungkin ada yang punya masukan untuk pola makan dan olahraga saya? Silahkan yaa..

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *