SHD#5: Tetap Mindful Eating dan Olahraga

SHD#5: Tetap Mindful Eating dan Olahraga : Nggak kerasa ya, kini kita sudah menuju 5 hari ke hari lebaran. Siapa yang sudah siap baju lebaran dan persiapan lainnya? Hmm, that’s another thing to talk about.

Kini saya kalau mau menulis serial Sunglow Healthy Diary ini agak malu. Karena sepertinya lagi-lagi tidak banyak perubahan signifikan (kalau cuma melihat dari perubahan BB). Memang sih berat badan tidak selalu bisa jadi indikasi kesehatan tubuh juga.

Belum lagi ada godaan-godaan dari luar tentang makanan yang harusnya saya hindari. Jajanan-jajanan penuh gula dan makanan fast food mudah dijangkau. Sulit menghindarinya jika itu makanan jamuan. 

Akhirnya saviour saya cuma olahraga. Alhamdulillah ya, saya lebih getol olahraga di bulan Ramadan ini. Selengkapnya saya cerita-cerita di bawah ini ya.

Menu Makanan Berbuka Puasa Jelang Hari Pertama Haid

Karena tahu sebentar lagi saya akan masuk hari haid, saya jadi kepingin nyobain makanan tertentu untuk buka puasa. Karena haid ini akan otomatis membuat saya ngga puasa lagi selama sisa Ramadan, sudah masuk minggu terakhir puasa. 

Salah satunya Asinan Betawi, dimsum yang akhirnya tercoret jadinya somay saja dan ngejus strawberry. Semua basically jadi pilihan karena saya merasa mereka adalah menu buka puasa yang sehat dan tasty

All overall pilihan yang oke dan bagus jadi pilihan makanan buka puasa.

Malah harusnya saya lebih awal nyobain jus strawberry. Soalnya kebetulan paksu suka dan rasanya menyegarkan. Dia dikatakan sebagai makanan yang mendukung program diet di bulan puasa. 

Cuma di sekitar makanan pilihan saya ini itu banyak godaan makanan berlemak dan banyak gula. Semua dibeli karena ada acara buka puasa bersama. 

Sebisanya saya makan yang saya tahu bisa mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan. Misalnya agar tidak buka puasa langsung karbohidrat tapi buah atau sesuatu yang manis (dalam kadarnya). Tidak juga buka puasa kekenyangan karena bisa memicu begah dan ngantuk, lalu bisa ganggu ibadah.  

Beberapa hari saya ngga makan nasi saat sahur. Suatu ketika dengan 2 lembar roti (namun saya sadar roti tetap mengandung karbohidrat). Terbukti sih jadi tidak gampang haus. Saya juga menyeimbangkannya dengan menambah makan kurma. Beberapa malam saya nggak makan malam lagi karena sudah cukup kenyang dengan makanan berbuka puasa. 

Kini sudah masuk periode haid, saya masih agak bingung nih dengan pola menu makan yang sebaiknya saya pakai. Saya tahu semestinya tidak langsung makan berat pagi hari. Dan minum lebih banyak air putih juga buah-buahan dan sayur segar. Untuk hari biasa, kembali berjumpa dengan makanan oatmeal sepertinya.

Olahraga, I Love You

As I said before, penyelamat saya adalah aktivitas olahraga sore hari. Olahraga juga terbukti membuat saya fokus ke hal-hal positif dibanding pikiran negatif. Rasanya hari ngga sah tanpa olahraga.

Dua hari lalu saya olahraga 30 menit (karena tahu juga akan makan burger agak besar setelahnya), biasanya olahraga 15-20 menit. Namun besoknya haid datang dan perut terasa kram, tubuh terasa tidak ringan dan mager. Bloating juga. Hari itu semestinya jadwal saya harus bersih-bersih rumah. 

Saya mencari-cari olahraga untuk menstrual cramps. Meskipun banyak opsi olahraga yoga, saya menghindarinya karena lucunya saya terlalu banyak menengok ke layar (sementara instruktur di video sedang berbaring atau semacamnya). Dan saya butuh olahraga yang lebih bertenaga. 

Saya menemukan video dari Emi Wong yang cukup oke diterapkan. Kram di perut beneran hilang lho! Dan sama dengan kemageran juga lupa dan ngga terasa.

Secara umum, olahraga membuat badan saya terasa lebih baik staminanya. Lemak di pinggang terasa berkurang. Better mood and sleep too sepertinya. 

Saya sedang berpikir apa saya olahraga pagi dan sore saja? Seru juga sepertinya. Namun harus lihat jadwal harian juga. 

Sepertinya rutinitas olahraga harian ini harus terus berjalan dan jangan sampai berhenti. Cateeet (self-note)! 

Penutup

Hari-hari menjelang lebaran datang. Juga regular days (paska puasa). Sementara saya menjadwalkan masak untuk lebaran, saya sebenarnya mikir juga gimana biar menyeimbangkan agar tidak makan terlalu berlemak (di hari Idul fitri)? I could maybe bake some healthy cookies. Tapi menu-menu besar ini, gimana ya? Mungkin bisa jadi bahasan tulisan lain kali. 

Terima kasih yang sudah membaca. I hope you are healthy dan lancar selalu puasa. See you next time!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *