10 Hal Tentang Buku Revolusi Glukosa – Awal saya membuat blog ini, tepatnya ketika saya memutuskan untuk diet, saya nggak paham bagaimana caranya menurunkan berat badan. Cuma tahunya dengan berolahraga, yang ternyata ngga selalu menjamin membuat badan kurus.
Ada banyak teka-teki tentang bagaimana menurunkan berat badan. Dan ada banyak sekali produk diet yang ternyata menipu konsumen. Ya, karena produk healthy lifestyle ternyata laku keras. Dan banyak produsen berlomba-lomba menjual produk, yang ternyata tidak sesehat klaimnya.
Bagi mereka yang berusaha diet, dunia kadang bisa jadi zona yang membingungkan. Makan buah agar badan lebih sehat? Tapi buah tertentu ternyata mengandung gula juga. Rutin makan oatmeal? Tapi kok nggak turun juga BB-nya.
Kebingungan itu ada pada saya, sampai saya ketemu konten Glucose Goddess. Si pembuat konten, Jessie Inchauspe, menjelaskan bagaimana sarapan sangat krusial untuk pola makan kita seharian. Jessie adalah konten kreator dan penulis buku asal Perancis.
Ia menekankan bahwa kita harus memulai hari dengan memakan makanan yang gurih daripada yang manis. Karena makanan manis dikonsumsi saat perut kosong akan membuat kurva glukosa kita naik. Dan kalau kurva glukosa sudah melonjak, efeknya bisa jelek ke pola makan kita.
Ternyata Jesse juga menulis buku Revolusi Glukosa: The Life-Changing Power of Balancing Your Blood Sugar. Sebelumnya cuma nonton video-video pendeknya, akhirnya saya memutuskan membaca buku tersebut.
Agar lebih mudah dan ringkas, saya akan menjelaskan isi buku ini dalam 10 poin. Sekalian review buku Revolusi Glukosa ini:
10 Poin Buku Revolusi Glukosa
Kira-kira inilah 10 hal yang saya tangkap dan lihat dalam buku Revolusi Glukosa:
- Jessie menerangkan bahwa sebaiknya kita mencegah terjadinya lonjakan glukosa ketika makan. Bagaimana itu bisa terjadi? Ketika perut sedang kosong, dan kita makan makanan yang mengandung gula tinggi.
- Apa yang terjadi kalau lonjakan glukosa sudah terjadi? Menurut Jessie dari penemuannya, kita akan selalu craving atau ingin makanan manis sepanjang hari.
- Lonjakan glukosa juga mengakibatkan berbagai penyakit (selain Diabetes). Salah satunya asam lambung. That explains maag saya kambuh ketika suatu pagi saya sarapan donat (karena ngga ada opsi lain di dapur).
- Jessie menerangkan lebih dulu mengenai glukosa, fruktosa dan keluarganya. 1-2 bab dalam buku ini membuat saya merasa mengulang/mengambil buku pelajaran sains dan biologi. Meskipun saya dulu memang ambil IPA waktu kelas 3 SMA, kenyataannya waktu kuliah saya ambil jurusan desain. Yah mungkin kamu bisa paham bagaimana dahi saya agak mengernyit waktu baca uraian mengenai glukosa.
- Jessie banyak menerangkan mengenai pengaruh konsumsi gula. Ia banyak menggunakan tabel untuk memperlihatkan penelitiannya. Uniknya tabel-tabel tersebut bukan buatan komputer, melainkan dibuat tangan. Jadinya lebih terasa genuine atau humanly dibanding tabel yang dibuat di komputer.
- Sebelum baca buku ini, saya mengikuti arahannya untuk sarapan yang gurih daripada manis. Tapi buku ini menerangkan lebih lanjut mengenai urutan jenis makanan yang kita konsumsi. Ternyata, sebaiknya makan roti atau makanan karbohidrat lain belakangan. Lebih dulu harusnya kita makan sayur kemudian protein.
- Bukannya dengan tegas melarang kita makan makanan mengandung gula, Jessie menerangkan bahwa agar lonjakan glukosa tidak langsung naik.. kita lebih baik makan makanan gurih dulu, yah itu sesuai urutannya; sayur, protein barulah karbohidrat.
- Ternyata semua gula sama saja (dalam hal efeknya ke tubuh). Apakah itu es krim, buah-buahan, permen, donat. Dan bahkan kopi yang memakai gula.
- Bedanya buah-buahan mengandung serat. Terutama buah-buahan tropis seperti pepaya dan mangga, mengandung gula dan sebaiknya dikonsumsi setelah makan berat. Wah ternyata selama ini saya malah makan buah-buahan duluan!
- Trik lainnya agar makan namun justru sekalian membakar lemak itu ada. Dan..trik itu adalah mengkonsumsi cuka. Ternyata, The Prophet Muhammad juga memakai trik ini! Ya ampun, kemana aja sih kok baru tahu? Sayang karena saya punya asam lambung, jadi agak ragu memakai trik ini. And that explains juga kenapa berbagai dressing salad memakai bahan cuka.
Bonus: Jessie juga sekalian menerangkan bagaimana cara membaca tabel komposisi dalam produk. Bagaimana produk sehat seharusnya diterangkan dalam tabel itu. Jadi sebelum membeli produk, penting untuk jeli melihat komposisinya dan melihat apakah produk itu memang sehat.
Kesimpulannya, saya bersyukur banget meluangkan waktu baca buku ini. Buku ini memberikan banyak hack alias cara agar kita ngga menumpuk gula di badan, tanpa membuat kita tersiksa karena harus cut off sugar.
Mungkin sebagai warga Perancis, Jessie tahu kita ngga mungkin ngga tergoda cake dan donat. Namun yang penting ngga berlebihan dan harus memasukkan makanan sehat dulu ke perut. Kini saya paham deh bagaimana mengendalikan cravings atau keinginan makan gula dan berlemak.
Bagaimana menurutmu mengenai cara mengendalikan kadar gula dalam tubuh dengan cara buku Revolusi Glukosa ini?